Mediator

Mediator harus mampu:
- Memberikan bantuan pribadi, perawatan medis, dukungan emosional, atau perawatan pribadi lainnya kepada orang lain seperti rekan kerja, pelanggan, atau pasien.
- Membangun hubungan kerja yang konstruktif dan kooperatif dengan orang lain, dan memeliharanya dari waktu ke waktu.
- Melayani orang lain atau berinteraksi langsung dengan publik. Ini termasuk melayani pelanggan di restoran dan toko, serta menerima klien atau tamu.
- Menangani keluhan, menyelesaikan perselisihan, dan menyelesaikan keluhan dan konflik, atau bernegosiasi dengan pihak lain.
Teknisi

Teknisi sering diminta untuk melakukan tugas-tugas berikut:
- Menyediakan dokumentasi, instruksi terperinci, gambar, atau spesifikasi untuk memberi tahu orang lain tentang bagaimana perangkat, komponen, peralatan, atau struktur akan dibuat, dibangun, dirakit, dimodifikasi, dirawat, atau digunakan.
- Menggunakan komputer dan sistem komputer (termasuk perangkat keras dan perangkat lunak) untuk memprogram, menulis perangkat lunak, mengatur fungsi, memasukkan data, atau memproses informasi.
- Melayani, memperbaiki, mengkalibrasi, mengatur, menyempurnakan, atau menguji mesin, perangkat, dan peralatan yang beroperasi terutama berdasarkan prinsip kelistrikan atau elektronik (bukan mekanik).
Aktivitas pekerjaan tambahan untuk Teknolog medis mata
- Memberikan obat topikal mata atau oral.
- Menilai kelainan penglihatan warna, seperti ambliopia.
- Menilai kondisi refraksi mata, menggunakan retinoskop.
- Membantu dokter dalam melakukan prosedur oftalmik, termasuk pembedahan.
- Menghitung koreksi kesalahan refraksi.
- Mengumpulkan hasil pengukuran oftalmik atau informasi diagnostik lainnya, menggunakan peralatan ultrasonografi, seperti biometri ultrasonografi pemindaian A atau peralatan ultrasonografi pemindaian B.
- Melakukan uji disparitas binokular untuk menilai persepsi kedalaman.
- Melakukan uji motilitas okular untuk mengukur fungsi otot mata.
- Melakukan uji, seperti uji Amsler Grid, untuk mengukur lapang pandang sentral yang digunakan dalam diagnosis dini degenerasi makula, glaukoma, atau penyakit mata.
- Melakukan uji tonometri atau tonografi untuk mengukur tekanan intraokular.
- Melakukan uji lapang pandang untuk mengukur lapang pandang.
- Membuat gambar tiga dimensi mata, menggunakan computed tomography (CT).







