Analis

Archetype 3 Analyzer

Analis sering kali melakukan tugas-tugas berikut:

  • Mengidentifikasi prinsip, alasan, atau fakta yang mendasari suatu informasi dengan menguraikan informasi atau data menjadi beberapa bagian.
  • Menggunakan informasi yang relevan dan penilaian individual untuk menentukan apakah peristiwa atau proses mematuhi hukum, peraturan, atau standar.
  • Menilai nilai, kepentingan, atau kualitas suatu hal atau orang.
  • Mengumpulkan, mengodekan, mengkategorikan, menghitung, mentabulasi, mengaudit, atau memverifikasi informasi atau data.

Inovator

Archetype 5 Innovator

Para inovator biasanya memiliki empat tujuan utama:

  • Mengembangkan atau menciptakan aplikasi, hubungan, sistem, atau produk baru.
  • Menyediakan ide-ide kreatif atau kontribusi artistik.
  • Mempertahankan perkembangan teknis terkini dan menerapkan pengetahuan baru dalam pekerjaan Anda.
  • Membandingkan, bereksperimen, dan menguji pendekatan-pendekatan baru untuk memecahkan masalah.

Aktivitas pekerjaan tambahan untuk Teknisi laboratorium medis dan klinis

  • Menyiapkan, memelihara, mengkalibrasi, membersihkan, dan menguji sterilitas peralatan laboratorium medis.
  • Melakukan analisis kimia cairan tubuh, seperti darah atau urine, menggunakan mikroskop atau penganalisis otomatis untuk mendeteksi kelainan atau penyakit dan memasukkan temuan ke dalam komputer.
  • Menganalisis hasil pengujian atau eksperimen untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasi, menggunakan perangkat mekanis atau listrik khusus.
  • Menganalisis dan mencatat data pengujian untuk menerbitkan laporan yang menggunakan bagan, grafik, atau narasi.
  • Melakukan penelitian medis untuk mengendalikan atau menyembuhkan penyakit lebih lanjut.
  • Melakukan tes darah untuk keperluan transfusi dan melakukan hitung darah.
  • Memperoleh spesimen, membudidayakan, mengisolasi, dan mengidentifikasi mikroorganisme untuk dianalisis.
  • Memeriksa sel yang diwarnai dengan pewarna untuk menemukan kelainan.
  • Mengumpulkan sampel darah atau jaringan dari pasien, dengan memperhatikan prinsip asepsis untuk mendapatkan sampel darah.
  • Berkonsultasi dengan ahli patologi untuk menentukan diagnosis akhir bila ditemukan sel abnormal.